Dulu, istilah startup unicorn Indonesia erat dikaitkan dengan Gojek. Namun, pada kenyataannya Gojek telah berhasil naik menjadi perusahaan startup decacorn Indonesia. Ada 8 perusahaan lain yang berhasil menggelar perusahaan startup unicorn. Akan tetapi, sebelum jauh membahas hal tersebut, apakah kamu tahu apa itu startup unicorn?
Tercatat di tahun 2022, ada 8 perusahaan startup unicorn baru di Indonesia, dua di antaranya adalah Traveloka dan dan Bukalapak.
Bila melihat dua perusahaan startup tersebut sudah dirintis sejak tahun 2010 dan 2012. Apakah perusahaan startup yang sudah berusia 10 tahun saja yang berhasil mendapatkan gelar sebagai startup unicorn Indonesia?
Nyatanya, Traveloka yang berdiri sejak 2012 mendapatkan gelar perusahaan unicorn di tahun 2017.
Adapun perusahaan startup baru yakni Ajaib yang berdiri sejak tahun 2019 hanya membutuhkan waktu 2,5 tahun saja untuk mendapatkan gelar sebagai salah satu perusahaan startup unicorn Indonesia.
Oleh sebab itu, untuk mengetahui apa itu startup unicorn, contoh perusahaan decacorn dan unicorn serta bedanya antara startup unicorn, decacorn dan hectocorn, simak penjelasannya lebih lanjut.
Apa Itu Startup Unicorn?
Bisnis startup adalah bisnis rintisan atau bisnis yang sedang dikembangkan. Ada 3 tingkatan perusahaan startup yang diklasifikasikan berdasarkan nilai valuasinya, di antaranya ada startup unicorn, decacorn dan hectocorn.
Istilah unicorn sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Aileen Lee dalam artikel yang ditulisnya dengan judul Welcome to The Unicorn Club tahun 2013 yang terbit di Techcrunch.
Perusahaan unicorn adalah perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi mencapai USD 1 miliar atau saat ini setara dengan Rp14 triliun.
Nilai valuasi berperan penting untuk menarik banyak investor atau pemodal dari mana saja untuk mendukung perkembangan bisnis startup.
Sebagai contoh bila suatu perusahaan memiliki nilai valuasi sebesar USD 1 miliar, maka dengan kata lain bila ada investor yang ingin mengakuisisi perusahaan tersebut maka harus membayar sebesar USD 1 miliar.
Semakin banyak perusahaan yang mengakuisisi suatu perusahaan startup maka semakin tinggi nilai valuasinya, sehingga tak menutup kemungkinan nilai valuasi suatu perusahaan akan semakin besar.
Dengan tingkat nilai valuasi yang semakin tinggi maka banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya.
Bila didengar sepintas tentu mustahil suatu perusahaan rintisan memiliki nilai valuasi mencapai USD 1 miliar.
Untuk mencapai nilai valuasi tersebut dibutuhkan perhatian khusus terhadap operasional bisnis secara keseluruhan.
Misalnya saja perhatian terhadap jumlah nominal transaksi bisnis, seberapa besar dampak penggunaan aplikasi atau nilai dari konsumen, seperti apa teknologi yang diterapkan pada produk, bagaimana kualitas tim hingga inovasi-inovasi bisnis untuk bersaing dengan kompetitor.
Ciri-ciri perusahaan startup unicorn di antaranya perusahaan tersebut harus selalu memiliki inovasi bisnis terbaru berdasarkan kondisi market saat itu juga.
Perusahaan unicorn memiliki fokus terhadap bagaimana caranya memberikan pelayanan terhadap konsumen atau user.
Selain itu, perusahaan startup tidak bergantung pada perusahaan konvensional alias kepemilikannya pribadi dan mengandalkan kemajuan teknologi dan pembaruan sistem digitalisasi untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya.
Contoh Perusahaan Unicorn
Berdasarkan data yang ditulis CB Insights’ Unicorn Tracker, di bulan November 2021 tercatat sebanyak 907 perusahaan unicorn di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, memiliki 8 perusahaan unicorn.Contoh perusahaan unicorn di Indonesia sebagai berikut:
- Traveloka dengan nilai valuasi mencapai USD 3 miliar atau setara dengan Rp46 miliar.
- Bukalapak dengan nilai valuasi mencapai USD 7,6 miliar atau setara dengan Rp117 triliun.
- Kopi Kenangan dengan nilai valuasi mencapai USD 1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun.
- Akulaku dengan nilai valuasi mencapai USD 2 miliar atau setara dengan Rp28 triliun.
- Ovo dengan nilai valuasi mencapai USD 3 miliar.
- Kredivo dengan nilai valuasi mencapai Rp35,8 triliun.
- Xendit dengan nilai valuasi mencapai USD1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun.
- Ajaib dengan nilai valuasi mencapai USD 1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun.
Adapun dalam skala Internasional, ada tiga perusahaan startup di dunia yang berhasil meraih gelar sebagai perusahaan startup unicorn, di antaranya ada SpaceX dan Palantir Technologies.
Bedanya Unicorn, Decacorn Dan Hectocorn
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa perusahaan startup diklasifikasikan berdasarkan nilai valuasinya, ada 3 kelompok perusahaan startup yakni startup unicocrn, decacorn dan hectocorn. Startup unicorn merupakan startup yang cukup familiar.
1. Unicorn
Perusahaan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok perusahaan startup unicorn adalah perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi mencapai USD 1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun.
Di antara 3 kelompok perusahaan startup yang lain, startup unicorn adalah startup yang berada di tingkatan paling rendah.
Tercatat di bulan Maret 2021 sebanyak 279 perusahaan startup unicorn tersebar di seluruh dunia.
2. Decacorn
Sedangkan, perusahaan startup decacorn adalah perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi 10 kali lipat dari startup unicorn, yakni mencapai USD10 Miliar atau setara dengan Rp154 triliun.
Decacorn sendiri berasal dari kata dasar “deka” yang berasal dari bahasa Yunani. Arti dari kata “deka” pada decacorn adalah kelipatan atau penambahan angka 10 akhiran dari tingkatan pertama atau tingkatan paling rendah yakni unicorn.
Beberapa contoh perusahaan decacorn di antaranya Gojek, Tokopedia, Grab, dan Bytedance.
3. Hectocorn
Sementara itu, kelompok perusahaan startup yang terakhir dan yang paling tinggi adalah startup hectocorn.
Perusahaan hectocorn adalah perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi mencapai USD100 miliar dan masih dalam bentuk perusahaan rintisan alias perusahaan yang masih perlu melalui tahap pengembangan.
Bila hanya melihat nilai valuasinya, ada banyak perusahaan di dunia yang memiliki nilai valuasi mencapai bahkan lebih dari USD100 miliar.
Namun, untuk mendapatkan gelar tersebut perusahaan tersebut masih berstatuskan perusahaan rintisan atau perusahaan startup sehingga masih perlu melalui tahap pengembangan.
Di dunia, hanya ada satu perusahaan yang berhasil meraih gelar perusahaan startup hectocorn yakni Ant Financial yang merupakan perusahaan teknologi finansial yang berafiliasi dengan Alibaba Group.
Demikian penjelasan mengenai apa itu startup unicorn, contoh perusahaan startup unicorn dan bedanya dengan perusahaan startup decacorn dan hectocorn.
Untuk informasi lebih lengkap terkait dunia startup, digital marketing, dan lainnya, kamu bisa cek di lama Penulis Maya.
Penulis Maya juga menyediakan layanan digital marketing yang bisa membantu kamu dalam mengembangkan website dan meningkatkan brand awareness.